Rabu, 25 Februari 2009

KEEP SPIRIT

KEEP SPIRIT YUUUKKK.............

Senin, 23 Februari 2009

Kecubung (Datura metel L.)
Posted on January 29th, 2009 in Uncategorized by habib
Kecubung (Datura metel L.)
Kecubung tersebar luas di Indonesia, terutama di daerah yang beriklim kering. Umumnya tumbuh liar di tempat terbuka pada tanah berpasir yang tidak begitu lembab, seperti di semak, padang rumput terbuka, tepi sungai atau ditanam di pekarangan sebagai tumbuhan obat. Aslinya tanaman ini diperkirakan dari Amerika dan dapat ditemukan di daerah dataran rendah sampai ketinggian 800 dpl.
Perdu, setahun, tegak, bagian pangkal umumnya berkayu, bercabang-cabang, tinggi 0.5-2 m, beracun. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. Helaian daun bentuknya bulat telur, ujung runcing, tepi berlekuk, panjang 6-25 cm, lebar 4.5-20 cm. Bunga tunggal, berbentuk terompet, tegak, keluar dari ujung tangkai, bunga akan mekar menjelang matahari terbenam dan akan kuncup sore hari berikutnya. Buahnya buah kotak, berbentuk bulat, berduri tempel dan tajam. Bijinya banyak, kecil-kecil, gepeng, berwarna kuning kecoklatan.
Kecubung dapat diperbanyak dengan biji.
Sifat & KhasiatRasanya pahit, pedaas, sifatnya hangat, beracun (toksik), masuk meridian jantung, paru dan limpa. Kecubung berkhasiat antiasmatik, antibatuk (antitusif), antirematik, penghilang nyeri (analgesik), afrodisiak dan pemati rasa (anestetik)
Kandungan KimiaKecubung mengandung 0.3-0.4 % alkaloid (sekitar 85 % skopolamin dan 15 % hyoscyamine), hycoscin dan atropin (tergantung pada varietas, lokasi dan musim). Zat aktifnya dapat menimbulkan halusinasi bagi pemakainya. Jika alkaloid kecubung diisolasi maka akan terdeteksi adanya senyawa methyl crystalline yang mempunyai efek relaksasi pada otot gerak.
Bagian yang DigunakanBagian utama yang digunakan adalah bunga. Selain itu, akar dan daun juga berkhasiat sebagai obat. Tumbuhan ini dapat digunakan secara segar atau setelah dikeringkan.
IndikasiBunga digunakan untuk mengatasi:
Asma, napas pendek, bronkitis kronik, batuk,
Rasa nyeri hebat pada kanker stadium lanjut,
Nyeri lambung, rematik,
Kejang atau epilepsi (ayan) yang disebabkan rasa takut.
Syok (turunya tekanan darah sehingga penderita lemas) akibat infeksi atau racun (toksik),
Sakit jiwa (psikosis), dan
Sebagai obat bius pada operasi (anestesi)
Akar digunakan untuk pengobatan:
Kolera,
Sesak napas
daun digunakan untuk mengatasi:
Sesak napas, batuk rejan, bronkitis
Sakit pinggang, rematik, memar
Ketombe
Lendir di tenggorokan
Cacingan
Cara PemakaianUntuk obat yang diminum, sediakan 0.3-0.6 g bunga kecubung, lalu rebus. Cara lain, keringkan bunga, lalu gulung dan bakar, kemudian isap asapnya.
Untuk pemakaian luar, rebus 2-3 kuntum bunga dan gunakan air rebusanya sebagai obat kompres atau obat cuci pada penyakit rematik, bengkak akibat terbentur atau terpukul (memar), anus turun (prolapsusani), jamur kulit, bisul atau sebagai serbuk tabur untuk menghilangkan nyeri, seperti pada sakit gigi dan bisul. Serbuk akar digunakan untuk menghilangkan nyeri pada sakit gigi.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
efek parasimpatolitik perifer menimbulkan gejala jantung berdebar, pupil mata melebar, kulit dan mulut terasa kering, serta relaksasi otot polos saluran cerna dan saluran napas.
Penekanan sentral oleh atropin, kadang-kadang menimbulkan halusinasi.
Menekan ganglia basal.
Pemberian infus 0.5 % daun kecubung dapat menghambat kontraksi (menurunkan amplitudo) trakea kelinci terpisah secara nyata, sedangkan infus 0.1 % tidak efektif (Alfiah Hayati, Jurusan Biologi FMIPA UNAIR)
Contoh PemakaianSesak NapasKeringkan bunga atau daun kecubung, lalu gulung menyerupai rokok. Bakar ujungnya, lalu isap asapnya.
Menghilangkan rasa nyeri, seperti bisul dan sakit gigiKeringkan bunga kecubung, lalu giling halus menjadi serbuk. Taburkan serbuk pada bisul atau gigi yang bebrlubang.
RematikCuci 2-3 kuntum bunga kecubung, lelu rebus dalam air bersih secukunya sampai mendidih (kira-kira 15 menit). Gunakan ramuan ini untuk obat kompres selagi hangat.
Prolapsus aniRebus 2-3 kuntum bunga kecubung dalam air bersih secukupnya sampai mendidih (kira-kira 15 menit). Gunakan ramuan ini selagi hangat untuk mencuci dan merendam dubur yang prolaps.
Sakit pinggangSediakan 5 lembar dau kecubung segar, 5 butir bawang merah dan jahe seukuran ibu jari yang dibuang kulitnya. Cuci bahan-bahan tersebut dan tumbuk sampai halus. Gosokkan ramuan tersebut ke bagaion pinggang yang sakit.
Rematik, memarsediakan 5 lembar daun kecubung segar, 5 butir bawang merah dan jahe seukuran ibu jari dibuang kulitnya. Cuci bahan-bahan tersebut dan tumbuk sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih sambil diaduk rata. Balurkan ramuan tersebut ke tempat yang sakit, lalu balut dengan kain perban.
KetombeCuci 2-3 lembar daun kecubung segar, lalu tumbuk sampai halus. Gosokkan pada kulit kepala yang berketombe.
Payudara bengkak karena bendungan ASI, Sakit perut sewaktu haidCuci daun kecubung segar dan beras (jumlahnya sama banyak), lalu giling sampai halus. Balurkan pada payudara yang berkak atau pada perut bagian bawah.
Lendir di tenggorokCuci 3 lembar daun kecubung muda sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum. selanjutnya, minum gula asam secukupnya. Cara membuatnya, tambahkan gula aren ke dalam air asam secukupnya, lelu rebus sampai mendidih.
Efek SampingRamuan obat kecubung dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang mengkonsumsinya. efek samping yang timbul berupa mual, muntah dan sesak napas (spasme laring). Jika ramuan ini digunakan secara berlebihan dapat menimbulkan rasa gelisah, nadi berdenyut cepat, kulit muka dan tubuh menjadii merah, pusing, rasa haus, mulut kebas, mual, muntah, buang air besar dan kecil tidak terkontrol, sesak napas, jalan terasa melayang, pupil melebar dan akhirnya dapat menyebabkan kematian.
Jika timbul tanda-tanda keracunan seperti diatas, gunakan campuran jahe dan air kelapa hijau muda sebagai penawar racun (antidotum). Caranya, tumbuk jahe sebesar jempol, lalu rebus dalam air kelapa hijau muda sampai mendidih. Selanjutnya minum ramuan tersebut selagi hangat.
Catatan
Kecubung merupakan tumbuhan beracun. Jangan diberikan pada penderita tekanan bola mata meninggi (glukoma), kondisi badan lemah, penderita hipertensi, anak-anak dan ibu hamil.
Daun dan biji digunakan sebagai anestesi lokal.
Biji beracun sehingga banyak disalahgunakan untuk berbuat kejahatan.
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/HD
Melakukan pengobatan sendiri apabila sakit merupakan cerminan perilaku masyarakat terhadap timbulnya gejala suatu penyakit. Salah satu bentuk pengobatan sendiri adalah dengan cara tradisional. Bahan/obat tradisional di beberapa daerah diketahui dapat bermanfaat membersihkan gigi dan mulut serta mengurangi keluhan sakit akibat penyakit gigi, tetapi tidak untuk menyembuhkan. Dengan demikian, pemakaian obat tradisional merupakan tindakan sementara saja yang berarti harus tetap dilakukan tindakan perawatan oleh dokter gigi.
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, hewan, mineral, atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional dalam pengobatan gigi dan mulut adalah pohon kecubung.
Kecubung mempunyai nama ilmiah spesies datura fastuosa, Linn dan datura metel. Di beberapa daerah, kecubung dikenal dengan nama yang serupa sepeti kucubung (Sunda) dan kachobung (Madura).
Kecubung termasuk tumbuhan jenis perdu yang mempunyai pokok batang kayu dan tebal, bercabang banyak, tumbuh dengan tinggi kurang dari 2 meter. Daun berbentuk bulat telur dan pada bagian tepinya berlekuk tajam-tajam. Bunga kecubung menyerupai terompet berwarna putih dan lembayung. Buahnya hampir bulat yang salah satu ujungnya didukung oleh tangkai tandan yang pendek dan melekat kuat.
Buah kecubung bagian luarnya dilapisi duri-duri dan di dalamnya berisi biji-biji kecil yang berwarna kuning kecoklatan. Kecubung tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian tanah 800 meter di atas permukaan laut. Selain tumbuh liar di ladang-ladang, kecubung sering ditanam di kebun atau halaman rumah.
Semua bagian tumbuhan kecubung, yaitu akar, tangkai, daun, bunga, buah, dan bijinya, mengandung senyawa alkaloid. Kandungan alkaloid terbanyak terdapat dalam akar dan bijinya, bisa mencapai 0,4-0,9%. daun dan bunga berkisar antara 0,2 sampai 0,3%.
Sebagian alkaloid itu terdiri atas Atropin (bersifat antikholinergik), Hyoscyamin (bersifat antikholinergik), Skopolamin (bersifat antikholinergik), Hiosin, zat lemak, dan Kalsium Oksalat, Atropin dan Skopolamin memberi efek klinis yang secara prinsip digunakan untuk menghentikan spasme pada perawatan spasti kolitis, gastroentritis, dan peptic ulcer.
Juga digunakan untuk mengurangi sekresi saluran pernafasan pada saat anastesi, sekresi lambung pada perawatan ulkus peptikum serta sekresi nasal dan sinus pada pengobatan flu dan alergi. Pada keadaan iritis digunakan untuk mencegah terjadinya perlekatan antara iris dan lensa mata.
Atropin juga adalah antidotum pada keadaan keracunan. Skopolamin punya aktivitas depresen pada susunan saraf pusat dan digunakan sebagai obat mabuk perjalanan. Dulu Skopolamin dikombinasikan bersama morfin dan digunakan sebagai sedatif dan premedikasi. Karena cukup berbahaya, produk ini kini dilarang. Pada saat ini Skopolamin digunakan secara luas dalam kombinasi dengan anti histamin.
Gejala keracunan yang dapat timbul pada pemakaian Atropin dan Skopolamin adalah skin rast, mulut kering, kesulitan buang air kecil, sakit mata, dan sensitif terhadap cahaya. Penderita diberi antasida seperti alumina gel untuk menghambat resorbsi obat.
Di bidang kedokteran gigi, Atropin (0-6 mg) dapat diberikan secara oral untuk mengurangi sekresi saliva sehingga menghasilkan daerah kerja yang kering.
Efek kecubung pada sakit gigi
Tanaman kecubung seing digunakan secara tradisional untuk mengobati penyakit gigi secara langsung atau dikombinasikan dengan bahan lain. Akarnya punya khasiat menghilangkan nyeri gigi, cara penggunaannya adalah:
1. Menggosokkan akar pada gusi gigi yang sakit.
2. Akar ditambah jahe, ditumbuk kemudian ditempelkan pada gusi sebagai penghilang rasa sakit.
3. Campuran air jeruk nipis (1 sdm), gilingan daun legetan warak (1 sdm), gilingan akar kecubung (1 sdm), kemudian seduh dengan air garam (3/4 cangkir), peras dan saring. Digunakan untuk berkumur-kumur selama beberapa menit.
4. Akar kecbung (50 gr), daun legetan arak (10 lembar), kunyit (10 gr) digiling halus, diseduh dengan air mendidih, disaring, dipakai untuk berkumur kemudian diminum setelah diberi sedikit garam.
Daunnya sering digunakan untuk mengobati bengkak karena sakit gigi, dengan cara:
1. Daun kecubung, bawang merah, dan jahe ditumbuk dan kemudian dikompreskan pada tempat yang bengkak.
2. Tumbukan daunnya digunakan sebagai boreh untuk mengobati sakit gigi.
Bijinya digunakan untuk menghilangkan sakit gigi dengan cara meletakkan biji kering kecubung di atas wajan panas yang diberi minyak kelapa, kemudian ditutup tempurung kelapa yang berlubang, asap yang mengepul diembus-embuskan ke dalam mulut dengan menggunakan corong bambu selama 15 sampai 1 jam.
Sebagai antidotum, apabila terjadi keracunan, kecubung digunakan campuran jahe dan air kelapa hijau untuk diminum. *** (Oleh drg. PRATAMA BHANU ANGGARA)Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0303/23/1002.htm

Kamis, 19 Februari 2009

ENGLISH DAY

aku punya pemikiran untuk mewajibkan mahasiswa UI dan seluruh academica UI memakai bahasa inggris di lingkungan kampus UI. Pasti keren tuh..

Jumat, 13 Februari 2009

PERKEMBANGAN PROKER

sampai hari ini alhamdulillah, proker-proker yang aku dan teman-temanku jalankan berjalan dengan sukses. Jika kita rajin saja, 60% udah di tangan deh..
hehe..
doain trus ya kawan-kawan...

Kamis, 12 Februari 2009

TUGAS KULIAH

semester 2 di FIK telah berjalan, makin banyak SKS yang harus ditempuh, 20SKS, namun hal itu harus tidak jadi masalah bagiku. Aku yakin dengan makin banyaknya SKS maka semakin aku harus bisa mandiri dan semakin aku harus berpikir kritis di akademik dan non akademik. Mengapa non akademik? ya, aku tidak mau hanya baik di akademik, namun juga di non akademik. Keikutsertaan di BWB 08, BEM FIK 09, dll merupakan langkahku di non akademik. Semoga saja aku bisa dan aku yakin aku pasti bisa.

Rabu, 11 Februari 2009

DIVISI MAPRES

ayo semangat untuk para staff BRAVE, mari kita sukseskan seluruh rangkaiannya, dari mahasiswa berprestasi, apresiasi seni dan olahraga, spora, asteroid, dll.
Mudah-mudahan acara ini bermanfaat bagi semua.

TEMA BEASISWA PELANGI

teman-teman KESMA BEM FIK UI 09, mari kita sukseskan beasiswa ini yang merupakan proker dari departemen kesma. Mudah-nudahan beasiswa ini bermanfaat bagi seluruh civitas academika fakultas ilmu keperawatan.

Selasa, 10 Februari 2009

perdana


bermanfaat bagi semua merupakan tema yang saya angkat untuk blog saya ini, hal ini dikarenakan saya ingin blog ini bisa bermanfaat bagi yang menulis, membaca, dan lain sebagainya. Seperti baksos pendidikan yang kami selenggarakan beberapa saat lalu, tepatnya 24 januari 2009. Baksos ini disponsori oleh BEM UI 2008 dan diselenggarakan oleh BWB 08. (foto dapat dilihat disamping ini)